Penjadwalan pada Proyek Konstruksi

Manajemen waktu proyek merupakan proses yang dikerjakan selama proyek berlangsung dengan jaminan agar proyek dapat berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas.

Penjadwalan proyek ini sangat diperlukan agar setiap pekerjaan nya dapat terkontrol dengan waktu yang telah ditetapkan.

Adapun manfaat dari penjadwalan proyek, diantaranya adalah :

  • Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek
  • Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan diantara kegiatan
  • Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan
  • Membantu penggunaan tenaga kerja, Uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek

Dalam penetuan jadwal proyek, kita dapat menggunakan beberapa metode seperti : 

Bagan Balok (Bar chart)

Barchart adalah sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertikal. Kolom arah horizontal menunjukkan waktu. Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan jelas, sedangkan durasi kegiatan digambarkan oleh panjangnya diagram batang (Ervianto, 2005). 

Langkah-langkah membuat barchart:

  • Barchart tersusun pada koordinat X dan Y. 
  • Pada sumbu tegak lurus X, dicatat pekerjaan atau elemen atau paket kerja dari hasil penguraian lingkup suatu proyek, dan digambar sebagai balok. 
  • Sedangkan pada sumbu horizontal Y, tertulis satuan waktu, misalnya hari, minggu atau bulan. 
  • Pada waktu membuat barchart telah diperhatikan urutan kegiatan, meskipun belum terlihat hubungan ketergantungan antara satu dengan yang lain. 
  • Daftar item kegiatan, yang berisi seluruh jenis kegiatan pekerjaan yang ada dalam rencana pelaksanaan pembangunan.
  • Urutan kegiatan, dari daftar kegiatan tersebut diatas, disusun urutan pelaksanaaan pekerjaan berdasarkan prioritas item kegiatan yang akan dilaksanakan kemudian, dan tidak mengesampingkan kemungkinan pelaksanaan pekerjaan secara bersamaan.
  • Setelah itu didapatkan barchart yang sesuai dengan urutan serta item pekerjaan proyek kita.

Kelebihan Bagan Balok :

  • Menunjukkan jadwal departemen atau individual secara terpisah
  • Informatif, mudah dibaca dan efektif untuk komusinkasi
  • Pembuatannya yang sederhana
  • Dapat menentukan milestone sebagai bagian target yang harus diperhatikan guna kelancaran produktifitas secara keseluruhan

Kelemahan Bagan Balok :

  • Penyajian Informasi bagan balok terbatas
  • Hubungan antar pekerjaan tidak jelas
  • Pekerjaan Kritis tidak dapat diketahui.

Kurva S (Hanumm Curve)

Kurva S adalah sebuah grafik yang menunjukkan suatu progress proyek, durasi, dan bobot tiap item-item pekerjaan . Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang dipresentasikan sebagai persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. 

Langkah-Langkah Membuat Kurva S :

  • lakukan pembobotan pada setiap item pekerjaan.
  • Setelah bobot masing-masing item dihitung, lalu distribusikan bobot pekerjaan selama durasi masing-masing aktivitas.
  • Setelah itu jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu, dijumlahkan secara kumulatif.
  • Angka kumulatif pada setiap periode ini diplot pada sumbu y (ordinat) dalam grafik dan waktu pada sumbu x (absis).
  • Hubungkan semua titik didapat kurva S.

Kelebihan Kurva S :

  • Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan waktu, dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek
  • Mudah dalam membaca waktu mulainya suatu pekerjaan
  • Mudah dalam membaca waktu suatu pekerjaan diselesaikan
  • Memberikan informasi cepat, normal atau terjadi keterlibatan pelaksana setiap pekerjaan dalam pelaksanaan suatu proyek
  • Memberikan informasi mengenai persentase pekerjaan yang telah diselesaikan.

Kekurangan Kurva S :

Informasi yang disampaikan tidak detail dan hanya terbatas untuk menilai kemajuan proyek.

Metode PDM (Precedence Diagraming Method) 

PDM ini merupakan metode penyajian simpul dengan kegiatan digambarkan pada simpul/lingkaran bukan pada panah. Satu keuntungan utama dari PDM adalah memungkinkan jadwal jaringan digambarkan menurut skala. 

Langkah-Langkah Membuat PDM :

  • Tentukan rincian kegiatan pekerjaan
  • Tentukan urutan pekerjaan
  • Tentukan hubungan pekerjaan beserta durasi  ES, FS, LS, FS
  • Susun kegiatan beserta diagram PDM sesuai penyebaran sumber daya yang telah dibuat

Kelebihan PDM :

  • Dapat memperlihatkan hubungan ketergantungan antar kegiatan dengan jelas dan lebih sederhana pada diagram
  • Dapat memberikan rincian durasi pekerjaan saat ES, LS, EF, LF
  • Data pada diagram lebih lengkap dalam penjelasan durasi pekerjaan.

Kekuranagan PDM :

  • Rincian pekerjaan kritis kurang jelas
  • Kemungkinan akan terjadi overlap dikarenakan durasi ES, FS dan EF, FF sama

Metode CPM (Critical Path Method)

Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan model kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik.

Langkah-Langkah Membuat CPM

  • Tentukan rincian kegiatan. 
  • Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan. 
  • Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan. 
  • Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). 

Kelebihan CPM

  • Membantu Project Manager memberikan waktu minimum untuk menyelesaikan proyek
  • Mengidentifikasi elemen paling penting dalam proyek
  • Mendapat gambaran kegiatan yang dapat berjalan parallel satu sama lain

Kekurangan CPM

  • Menggunakan Garis Dummy (kegiatan sembu) yang dapat membingungkan.
  • Data yang tertampil di diagram CPM kurang lengkap
  • Hanya ada estimasi durasi selesai pada diagram CPM.

Penjadwalan proyek ini sangat dibutuhkan agar seluruh sumber daya manusia yang terpakai, dapat teralokasikan dengan baik. Dengan begitu, pekerjaan akan dilakukan dengan efektif dan efisien dan menghasilkan penjadwalan waktu yang tepat. Penjadwalan waktu akan berpengaruh terhadap biaya proyek, semakin lama waktu maka semakin banyak juga biaya yang dikerjakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *