Injeksi Epoxy

Injeksi epoxy merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk memperbaiki cacat pada beton. Ketika terdapat retak, lubang, atau cacat lain pada struktur beton, injeksi epoxy digunakan untuk mengisi area yang rusak. Proses ini melibatkan penyuntikan bahan epoxy ke dalam retakan atau area cacat pada beton yang memungkinkan untuk perbaikan struktural.

Injeksi epoxy membantu mengembalikan kekuatan struktural beton, mencegah perluasan kerusakan, serta memperbaiki keretakan yang ada. Metode injeksi epoxy secara efektif membantu memperbaiki konstruksi cacat pada beton, memperpanjang umur bangunan, dan mempertahankan integritas struktural infrastruktur.

  1. Kuat tekan awal dan akhir stabil.
  2. Kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi mampu mengakomodir getaran dan gerakan dari struktur beton.
  3. Mempunyai kuat rekat, kuat lekat, dan kuat tekan yang tinggi melebihi kekuatan beton itu sendiri.
  4. Ketahanan kimia yang baik serta aman untuk diaplikasikan pada area yang mudah terpapar bahan kimia.
  5. Bersifat tidak menyusut sehingga stabil untuk jangka waktu yang panjang.
  6. Memiliki viskositas yang rendah sehingga dapat mengisi celah retakan yang kecil sekalipun.
  1. Cairan epoxy tidak sama dengan warna beton, sehingga proses finishing lebih lama untuk area lantai yang menginginkan hasil maksimal.
  2. Tidak direkomendasikan untuk retakan yang lebih dari 1 cm.
  3. Metode injeksi epoxy tergolong lama karena saat penyuntikan harus dengan tekanan rendah agar material masuk ke dalam celah beton yang kecil.
  4. Material tidak sejenis dengan beton sehingga terdapat kemungkinan material tidak menyatu sempurna dengan beton.
  1. Persiapan permukaan

Permukaan harus bersih dari kotoran, minyak, atau bahan penghalang lainnya. Permukaan dapat dibersihkan dengan air dan deterjen atau dengan menggunakan alat pembersih bertekanan tinggi. Setelah permukaan dibersihkan, perlu dilakukan pengeringan yang baik, seperti menggunakan blower atau pengering udara.

2. Pemasangan port injeksi

Port ini biasanya terbuat dari bahan plastik atau logam dan dirancang untuk menahan tekanan dari bahan injeksi. Port injeksi harus dipasang dengan rapat pada permukaan yang akan diinjeksi. Pastikan port ditempatkan secara merata dan berada pada jarak yang sesuai dengan jarak antara retakan atau celah pada permukaan.

3. Persiapan epoxy

Siapkan bahan epoxy yang akan digunakan untuk injeksi. Bahan epoxy terdiri dari resin dan hardener, yang harus dicampurkan secara merata sebelum digunakan.

4. Proses injeksi

Proses ini dimulai dengan memasukkan bahan epoxy ke dalam port injeksi dengan menggunakan pompa injeksi. Pastikan tekanan pada pompa injeksi sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen. Injeksi harus dimulai dari port injeksi paling bawah dan bergerak naik secara bertahap ke atas. Setelah semua port  terisi dengan epoxy, biarkan epoxy mengeras selama beberapa waktu sesuai dengan petunjuk produsen sebelum membuang port injeksi.

5. Finishing

Setelah proses injeksi selesai dan epoxy telah mengeras, port injeksi dapat dihapus dari permukaan. Lubang port yang tersisa dapat diisi dengan epoxy atau disegel dengan bahan penutup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *