
Istilah cofferdam berasal dari bahasa Belanda yakni “coffer” yang berarti kotak dan “dam” berarti bangunan. Di beberapa belahan dunia, cofferdam lebih dikenal dengan sebutan caison. Cofferdam merupakan sebuah struktur sementara yang dimanfaatkan dalam proyek konstruksi untuk memisahkan area kerja yang berada di dalam air, seperti sungai, danau, atau laut, sehingga pekerjaan dapat dilakukan di area yang kering. Struktur cofferdam sering diterapkan pada berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan jembatan, bendungan, dan terowongan bawah air.

- Mengisolasi area kerja dari air dan tanah di sekitarnya.
- Memungkinkan pekerjaan konstruksi di bawah permukaan air dilakukan dalam kondisi kering.
- Menjaga keamanan dan efisiensi kerja pada proyek-proyek di area berair.

- Cofferdam dipasang mengelilingi area kerja yang tergenang air.
- Air di dalam area cofferdam dipompa keluar hingga area menjadi kering.
- Pekerjaan konstruksi seperti pengecoran beton, pemasangan fondasi, atau perbaikan struktur dilakukan di area yang telah dikeringkan.
- Setelah pekerjaan selesai, cofferdam dibongkar dan area dikembalikan ke kondisi semula.

- Pekerjaan persiapan area yang akan dilaksanakan cofferdam. Pekerjaan persiapan meliputi area untuk manuver alat dan mobilisasi alat pancang Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP).
- Stacking out titik-titik koordinat yang akan dilaksanakan pekerjaan CCSP.
- Kemudian dilanjutkan dengan pemancangan CCSP hingga mencapai kedalaman dan elevasi yang telah ditentukan.
- Pemancangan CCSP dilakukan setelah pemancangan tiang pancang yang berada di dekat area sungai selesai.
- Kemudian setelah dilakukan pemancangan CCSP, CCSP akan diikat dengan menggunakan waller untuk menjaga kelurusan posisi CCSP. Waller dipasang sebelum dan selama pemancangan berlangsung. Posisi waller dipasang pada bagian atas dan bawah agar hasilnya lebih lurus.
- Surveyor membantu pekerjaan pemancangan agar pemancangan CCSP dapat dijaga kelurusannya.
- Bila diperlukan, maka akan ditambahkan dalam metode kerja pemasangan multipleks film untuk mencegah/mengurangi masuknya air ke dalam area pekerjaan footing sehingga memudahkan pekerjaan footing.
- Setelah pemancangan selesai dilakukan, maka dilanjutkan beam pada bagian atas CCSP.

- Cofferdam jaringan pile. Cofferdam ini terdiri dari jaringan tiang kayu atau beton yang disusun dalam susunan tertentu dan diisi dengan tanah atau batu. Tipe ini umumnya digunakan dalam perairan dangkal dan sering digunakan untuk konstruksi jembatan atau terowongan bawah air.
- Cofferdam sheet pile. Tipe cofferdam ini menggunakan lembaran logam tebal (sheet pile) yang dimasukkan ke dalam tanah atau lumpur di dasar air. Tipe ini sering digunakan dalam konstruksi pelabuhan dan pengerukan.
- Cofferdam geotekstil. Cofferdam geotekstil menggunakan material berbasis tekstil yang kuat untuk membentuk pembatas antara area kerja dan air. Tipe ini sering digunakan untuk pekerjaan sementara atau pemeliharaan.
- Caisson cofferdam. Caisson cofferdam adalah struktur besar yang biasanya digunakan untuk konstruksi terowongan bawah air atau pemasangan jembatan. Tipe ini sering digunakan ketika kondisi air sangat dalam.