Lecture Series Tantangan dan Strategi Manajemen Proyek dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi di Dunia Konstruksi

Sesi Foto Bersama

Lecture Series Tantangan dan Strategi Manajemen Proyek dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi di Dunia Konstruksi merupakan kegiatan yang diadakan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas Andalas bersama Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi pada tanggal 2 Maret 2024.

Kegiatan ini diisi oleh pemateri yang luar biasa yaitu Ibu Ir. Rika Rahmawati, S.T., M.T. dan Bapak Dr. Arlendenovega Satria Negara, S.T., M.Eng.

Sesi Talk Show Bersama Pemateri

Lecture Series ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, pembacaan Al-Qur’an, serta kata sambutan dari Kepala Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi dan perwakilan dari Departemen Teknik Sipil Universitas Andalas. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dan talk show bersama pemateri. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada pemateri dan foto bersama.

Penyampaian Materi oleh Ibu Ir. Rika Rahmawati, S.T., M.T.ra, S.T., M.Eng.

Materi yang disampaikan oleh Ibu Rika adalah teknologi apa saja yang dapat digunakan dalam menghadapi tantangan di dunia konstruksi saat ini. Pertama, Building Information Modelling (BIM), yaitu pendekatan kolaboratif berbasis model 3D yang memungkinkan para pemangku kepentingan proyek, mulai dari arsitek, insinyur, hingga kontraktor, untuk berbagi informasi yang sama dalam waktu nyata. Kedua, Internet of Things (IoT) yang memungkinkan perangkat dan peralatan di lapangan untuk terhubung dan mampu berkomunikasi, memfasilitasi pengumpulan data otomatis, dan pemantauan jarak jauh. Ketiga, Artificial Intelligince (AI) yang dapat membantu dalam penjadwalan proyek yang lebih cerdas, optimasi penggunaan sumber daya, dan identifikasi risiko potensial karena mampu menganalisis data canggih dan otomasi tugas yang kompleks. Keempat, green construction dan sustainability yang fokus pada penggunaan bahan ramah lingkungan, desain berkelanjutan, dan teknologi hijau untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kelima, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang semakin masif dalam industri konstruksi untuk visualisasi proyek dan simulasi. Hal ini memungkinkan perbaikan desain sebelum implementasi fisik, mengurangi potensi perubahan, dan biaya tambahan di masa depan.

Penyampaian Materi oleh Bapak Dr. Arlendenovega Satria Negara, S.T., M.Eng.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Vega mengenai tantangan apa saja yang ditemui di dunia konstruksi. Pertama, kompleksitas proyek berupa metode pelaksanaan, mobilisasi tenaga kerja, mobilisasi peralatan, dan mobilisasi material. Kedua, pengadaan sumber daya untuk pembiayaan, tenaga kerja, peralatan, dan material. Ketiga, inovasi teknologi terhadap material, peralatan, dan informasi. Keempat, pengelolaan keuangan untuk pengadaan tanah, kontraktor, dan pemilik pekerjaan. Kelima, pengerjaan proyek yang tersebar sehingga diperlukan sistem koordinasi, komunikasi, dan pemantauan yang efektif untuk meminimalkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan informasi yang akurat. Beberapa tantangan tersebut harus diatasi dengan strategi yang tepat. Pertama, pengelolaan risiko yang harus dipersiapkan dari perencanaan dimulai. Kedua, pengawasan dan pengendalian. Ketiga, komunikasi efektif antar pemangku kepentingan. Keempat, sikap disiplin, konsisten, dan peduli. Dalam dunia konstruksi tentunya akan terdapat berbagai tantangan yang akan ditemukan, bahkan dalam menghadapi perkembangan teknologi di bidang konstruksi. Agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana juga tepat waktu, mutu, dan biaya, maka diperlukan strategi yang tepat dan terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *