Metode Konstruksi Bendungan

Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenis-jenis Bendungan

Pengertian Bendugan

Bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk (Permen PU No. 27 Tahun 2015 tentang Bendungan).

Fungsi Bendungan

Menurut pasal 4 ayat 1, bendungan berfungsi untuk penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, pengendalian banjir, dan atau pembangkit listrik tenaga air.

Metode Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

  1. Membangun area perkantoran direksi keet.
  2. Mengukur untuk menentukan koordinat benchmark.
  3. Clearing dan jalan akses.
  4. Mengukur MC-0 sebagai acuan opname penghitungan volume pekerjaan galian.
  5. Menggali pengelak (diversion channel) untuk mengalihkan air sungai agar area kerja di tubuh bendungan kering dan bisa dikerjakan.
  6. Melakukan pekerjaan shotcrete untuk memperkuat tebing hasil galian agar tidak runtuh.
SHOTCRETE (BETON TEMBAK) - PT. Zageotech Engineering Indonesia
  1. Pembuatan cofferdam sementara dan pengalihan air untuk membendung aliran sungai agar aliran tersebut berbelok ke pengelak.
  2. Selanjutnya dewatering untuk memompa genangan air pada area kerja menggunakan mesin pompa air.
Solusi Pengendalian Air Tanah Pada Pembangunan,Jasa Dewatering

9. Melaksanakan penggalian tubuh bendung.

Kementerian PUPR
  1. Melakukan pekerjaan grouting untuk memperbaiki dan memperkuat lapisan tanah.
  2. Pelaksanaan timbunan pada tubuh bendungan utama (main dam).
  3. Pembuatan jalan di atas main dam. Mulai dari pekerjaan pondasi agregat kelas B (LPB), pondasi agregat kelas A (LPA), dan pengaspalan.
  4. Pembuatan tower intake dan bangunan outlet untuk pengambilan air pada saat sudah beroperasional.
  5. Membuat jembatan tower intake untuk penghubung antara tower intake dengan jalan akses di atas tubuh bendung.
  6. Membangun saluran pelimpah (spillway) apabila terjadi kelebihan aliran (over flow).
  7. Melakukan pekerjaan hidromekanical, terdiri dari pemasangan pintu-pintu air, power house, pemipaan, electrical, dan lain-lain.
  8. Plugging adalah pekerjaan penyumbatan saluran pengelak dengan beton
    bertulang. Tujuannya untuk menyumbat aliran sungai agar bendungan terisi penuh air. Metode pelaksanaannya adalah pengecoran dari dalam konduit menggunakan concrete pump dan dilakukan secara bertahap 1 m.
  9. Impounding adalah proses pengisian air untuk bendungan. Proses pengisian air dalam bendungan bisa menghabiskan waktu berbulan- bulan agar terisi penuh sesuai kapasitasnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bendungan adalah sebuah bangunan yang berupa urugan tanah, batu, beton yang dibangun untuk menahan dan menampung air. Fungsi utama dari bendungan adalah penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, pengendalian banjir, dan atau pembangkit listrik tenaga air. Metode pelaksanaan konstruksi bendungan lebih kompleks dibanding dengan bangunan lain, pekerjaan yang ada di pekerjaan bendungan antara lain: pekerjaan pengalihan air sungai (pengelak) berupa terowongan ataupun saluran terbuka, pekerjaan galian tubuh bendungan, pekerjaan cofferdam, pekerjaan shotcrete, pekerjaan grouting, pekerjaan timbunan tanah, pekerjaan jalan akses, pekerjaan spillway, struktur tower intake, bangunan outlet, pekerjaan hidromekanikal dan lain sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *