Bagian metode konstruksi terpenting dalam konstruksi jembatan adalah proses erection lantai jembatan, dimana banyak metode dimungkinkan untuk melakukan erection tersebut.
Metode erection lantai jembatan yang umumnya digunakan untuk berbagai konstruksi jembatan
Sistem Perancah
Erection/pemasangan lantai jembatan dengan sistem perancah/form work adalah sistem pemasangan lantai dengan bantuan perancah. Sistem ini biasa dipakai pada jembatan beton yang dicor di tempat (cast insitu) sehingga tidak memerlukan alat berat.
Sistem Servis Crane
Pada sistem ini, pelaksanaan pembangunan jembatan menggunakan alat berat crane sebagai penunjang pembangunan jembatan. Untuk konstruksi jembatan rangka baja, maka sistem penggunaan alat angkat baik service crane yang mungkin diletakkan di atas ponton atau konvensional gantry adalah cara paling umum digunakan untuk mengangkat dan memasang batang per batang baja di posisinya.
Sistem Launching Truss
Metode peluncuran (launching) pada konstruksi jembatan biasanya dilaksanakan pada bangunan atas. Pada sistem ini balok jembatan dicor di salah satu sisi jembatan, kemudian diluncurkan dengan cara ditarik/didorong hingga mencapai sisi lain jembatan. Untuk bentang lebih dari satu, sistem ini memerlukan bantuan launching nose yang disambung di depan balok (untuk mengurangi moment akibat kantilever). Bila struktur jembatan cukup besar dan lahan terbatas biasanya digunakan system incremental launching.
Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link Set
Sistem counter weight yang diperlukan biasanya diambil dari konstruksi rangka baja yang belum dipasang ditambah dengan ekstra beban, agar erection dengan sistem kantilever dapat dilakukan. Penggunaan “link set” juga dapat dilakukan untuk menghubungkan satu span rangka yang sudah jadi sebagai konstruksi counter weight bagi konstruksi rangka di span selanjutnya.
Sistem Launching Gantry
Metode Launching Gantry adalah metode yang digunakan untuk balok dari hasil precast dan bukan dari hasil pengecoran in situ. Pengecoran in situ adalah beton yang dibuat dalam bekisting di lokasi pembangunan. Pada metode ini digunakan satu buah gantry atau lebih yang digunakan sebagai peluncur segmen box girder yang ada.
Metode konstruksi jembatan launching gantry biasanya dipakai untuk konstruksi jembatan dimana lantai jembatannya berupa struktur beton precast segmental-box, maka penggunaan alat launching gantry umumnya dapat digunakan. Untuk pekerjaan yang lokasi proyeknya berada di pusat kota yang memiliki lalu lintas padat, sistem launching gantry sangat efektif karena mempunyai kecepatan erection tinggi yang didukung sistem feeding segmental dari sisi belakang alat.
Sistem Traveller atau Heavy Gantry
Sistem traveller umumnya digunakan untuk tipe jembatan balance box cantilever, khususnya untuk lantai jembatan dengan beton cor di tempat. Bila pada jembatan tipe ini menggunakan beton precast box segmental, maka sistem alat angkat gantry harus digunakan. Sistem kedua alat angkat ini juga digunakan untuk konstruksi jembatan kabel, khususnya untuk tipe cable stay, maka erection deck juga memanfaatkan struktur kabel sebagai tumpuan baru sebelum nantinya sistem traveller (bila beton adalah cast in place) atau heavy gantry (bila beton adalah precast) akan maju ke segmen berikutnya.
Berdasarkan informasi di atas, dapat dilihat bahwa setiap pembangunan jembatan harus menggunakan metode pelaksanaan konstruksi yang tepat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, harus sesuai dengan kondisi alam di lokasi pembangunan agar menghindari kecelakaan dan kegagalan konstruksi. Setiap metode pelaksanaan jembatan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, baik dari segi kemampuan struktur maupun segi biaya proyek. Untuk itu perlu dilakukan pemilihan metode pelaksanaan konstruksi dengan tepat agar hasil lebih maksimal dan efisien.