Mutual Check-0 (MC-0)

Mutual check awal atau biasa yang disebut MC-0 merupakan kegiatan penghitungan kembali volume item pekerjaan dan disesuaikan antara gambar rencana dengan kondisi lapangan. Sehingga mendapatkan volume aktual sesuai dengan kondisi real pekerjaan. Hasil dari perhitungan tersebut, baik ada kelebihan volume atau kekurangan volume akan dituangkan dalam sebuah laporan kerja yang dinamakan laporan mutual check awal.

Tujuan pelaksanaan MC-0 ini adalah untuk menghitung ulang seluruh komponen pekerjaan agar didapatkan volume pekerjaan yang real serta aktual sehingga potensi kekurangan volume atau kelebihan volume dapat dihindarkan. Pengukuran MC-0 ini dilakukan oleh surveyor.

  1. Pekerjaan Persiapan

Tahapan awal yang perlu dipersiapkan adalah pihak surveyor melakukan koordinasi dan mempelajari gambar rencana kerja dan menetapkan jadwal pelaksanaan survey untuk memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan dan perbedaan yang terjadi. Survey lapangan ini berguna untuk mengetahui dan membandingkan kondisi lapangan dengan desain rencana kerja. Hasil survey nantinya merupakan kesepakatan dalam pembuatan gambar kerja sesuai perubahan untuk addendum kontrak. Survey lapangan ini meliputi semua jenis item kontrak yang berkaitan dengan uraian jenis
pekerjaan, volume kebutuhan lapangan, harga satuan dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan bersama, schedule rekap MC-0, dan semua data-data yang menyangkut lokasi proyek.

2. Uraian Pekerjaan

Semua uraian pekerjaan tercantum di dalam dokumen kontrak, mulai dari identitas proyek, nama paket pekerjaan, koordinat lokasi pekerjaan, stasiun dan kilometer, peta lokasi sampai dengan nama pihak-pihak atau instansi terkait proyek. Pemeriksaan uraian pekerjaan sangat penting dilakukan. Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap item kontrak secara detail dengan kondisi lapangan yang ada. Tujuannya agar dapat diketahui semua jenis kegiatan yang tercantum dalam desain rencana. Apabila terdapat
perbedaan dengan kondisi lapangan yang ada, maka dapat dilakukan penanganan secara efektif dan efisien. Berkaitan dengan uraian pekerjaan, surveyor menghitung volume kebutuhan lapangan sesuai dengan desain perencanaan dalam kontrak kerja yang telah disepakati. Surveyor harus memperhatikan pertimbangan harga satuan yang berstandar, sehingga seimbang dengan ketersediaan anggaran dan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Surveyor menentukan harga satuan pekerjaan berdasarkan standar harga satuan nasional atau daerah dimana proyek itu dilakukan. Apabila terjadi perubahan akibat penyesuaian anggaran daerah, maka surveyor melakukan perubahan tanpa mengubah anggaran dasar yang disepakati dalam dokumen kontrak kerja.

3. Berita Acara dan Schedule Rencana Kerja

Fungsi berita acara penghitungan MC-0 adalah untuk melengkapi dokumen administrasi proyek, guna menjadi bukti bahwa telah dilaksanakannya pemeriksaan MC-0 bersama oleh 3 (tiga) instansi proyek. Schedule kerja ini dibuat sebagai acuan waktu rencana pelaksanaan kegiatan dari mulai
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan berakhirnya kontak atau serah terima pertama pekerjaan (PHO). Dalam jadwal pelaksanaan tersebut dicantumkan semua urutan item pekerjaan, volume, harga satuan, waktu kerja, persentase bobot, maupun perbandingan deviasi dan progres terlaksana. Jadwal pelaksanaan tersebut disebut kurva S. Kurva S tersebut memudahkan pihak proyek dalam mengontrol progres pelaksanaan pekerjaan setiap hari dengan akurat dan profesional.

4. Dokumen MC-0

Setelah pekerjaan survey lapangan ini selesai dan telah membuat berita acara, penyedia jasa atau kontraktor menyerahkan laporan lengkap mengenai detail pelaksanaan pada setiap termin pembayaran pekerjaan. Selain itu, penyedia jasa juga menyampaikan detail dari hasil survey lapangan. Daftar kuantitas dan harga dalam kontrak pekerjaan akan direvisi berdasarkan data survey lapangan yang dikumpulkan sebagai bagian dari lingkup pekerjaan dalam kontrak. Laporan MC-0 nantinya akan diperiksa dan diverifikasi oleh pihak perencana proyek untuk mengetahui harga terkoreksi dan keseimbangan ketersediaan anggaran terhadap efisiensi kebutuhan lapangan. Setiap pelaku proyek dalam melakukan metode penghitungan MC-0 ini berbeda-beda, tergantung kemampuan dan kecakapan setiap engineer dalam memeriksa lokasi dan mengelola data yang ada sebagai tindak lanjut dari program rencana kerja proyek.

  1. Nama Paket pekerjaan dan Alamat

Nama paket pekerjaan dan alamat merupakan hal penting sebagai pengenal atau identitas suatu proyek dalam pembuatan MC-0 sehingga tidak mungkin suatu proyek tidak memiliki nama.

2. Jenis Uraian Pekerjaan

Jenis uraian pekerjaan pada umumnya terdapat beberapa bagian yang akan di hitung seperti: mobilisasi, manajemen dan keselamatan, pengalaman lingkungan hidup, manajemen mutu, dan lain sebagainya.

3. Harga Satuan

Harga satuan pada umumnya dikenal dengan nama ukuran ataupun satuan misalnya: Ls, zak, m, ton, kg, liter, buah, jam, buah, dan lain sebagainya. Harga satuan sangatlah penting karena berpengaruh besar terhadap harga terutama bahan.

4. Volume Kontrak

Volume kontrak pada umumnya juga sudah ditetapkan dan ini sangat berhubungan dengan harga satuan sehingga harga ataupun volume setiap pekerjaan dapat dipekirakan pada setiap jenis pekerjakan yang akan dilaksanakan. Kalaupun harus berbeda jumlah volume maka harus
dituangkan dalam Contract Change Order (CCO) maka sebelum itu harus diawali dengan perhitungan volume MC-0 secara jelas dan benar bila mana ada orang yang awam bisa melihat selisih dari volume pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *