STRUKTUR BAJA GELOMBANG

Struktur baja bergelombang, atau Corrugated Steel Structure (CSS), adalah jenis struktur yang menggunakan plat baja dengan bentuk bergelombang untuk meningkatkan kekakuan dan kekerasan. Desain ini memungkinkan nilai modulus plastisnya meningkat antara 10 hingga 50 kali dibandingkan dengan plat baja biasa, yang membuatnya lebih efisien dalam mendukung beban berat dan memperpanjang bentang maksimum yang dapat dicapai. Struktur baja gelombang adalah struktur baja pelat yang dibuat bergelombang. Pada desain jembatan, struktur ini unggul karena menghilangkan kebutuhan akan pilar atau abutment pada jembatan, serta mengurangi berat jembatan dan jumlah titik pada pondasi yang dibutuhkan.

1. Metode Rakitan Satu Persatu

  • Deskripsi: pada metode ini setiap elemen baja dirakit satu per satu di lokasi konstruksi. Proses ini melibatkan pemasangan kolom, balok, dan elemen gelombang secara berurutan hingga seluruh struktur terpasang.
  • Keuntungan: metode ini memungkinkan penyesuaian yang lebih fleksibel selama proses konstruksi, serta memudahkan perbaikan jika terjadi kesalahan dalam pemasangan.
  • Kekurangan: memakan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan metode lainnya.

2. Metode Penyatuan Seluruh Elemen

  • Deskripsi: pada metode ini semua elemen baja dirakit terlebih dahulu menjadi satu kesatuan sebelum dipindahkan dan ditempatkan pada dudukan di fondasi jembatan.
  • Keuntungan: metode ini lebih cepat dalam hal pemasangan karena seluruh struktur sudah siap untuk dipasang sekaligus. Metode ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan pada elemen selama proses transportasi ke lokasi.
  • Kekurangan: memerlukan perencanaan yang lebih matang dan presisi dalam pengukuran, serta bisa menjadi tantangan dalam hal transportasi jika ukuran elemen terlalu besar.

1. Tipe Standard

  • Dimensi: pitch 152 mm dan kedalaman 51 mm.
  • Karakteristik: tipe ini memiliki momen inersia yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe lainnya, sehingga cocok untuk aplikasi dengan bentang yang lebih pendek dan beban yang tidak terlalu berat.

2. Tipe Deep

  • Dimensi: pitch 381 mm dan kedalaman 140 mm.
  • Karakteristik: tipe ini menawarkan kekuatan yang lebih baik dibandingkan tipe standar, dengan peningkatan nilai wall strength compression dan seam strength. Ini membuatnya lebih sesuai untuk aplikasi yang memerlukan bentang lebih panjang dan kemampuan menahan beban yang lebih besar.

3. Tipe Superdeep

  • Dimensi: pitch 500 mm dan kedalaman 237 mm.
  • Karakteristik: tipe ini memiliki momen inersia tertinggi dan memberikan kekuatan maksimum di antara ketiga tipe. Tipe ini lebih sesuai untuk konstruksi jembatan serta konstruksi pada struktur kompleks. Tipe ini dikenal dengan kemampuannya untuk menahan beban berat dengan efisiensi yang tinggi.

1. Jembatan Lintas Antapani

  • Menggunakan tipe korugasi 381 by 140, dibangun pada tahun 2016 oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2. Flyover Pamulang

  • Menggunakan baja bergelombang tipe korugasi yang sama, tetapi dengan variasi lebar dan jumlah lajur.

3. Jembatan Pandansimo

  • Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 675 meter dan menggunakan struktur baja bergelombang. Desain ini memberikan kekuatan dan efisiensi dalam konstruksi, serta mempercepat waktu pengerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *